Rumah tangga yang awalnya harmonis, bisa rusak di tengah jalan dan bahkan berujung pada perceraian karena beberapa faktor. Tidak hanya faktor dari luar, melainkan faktor dari dalam diri masing – masing orang berpotensi merusak hubungan rumah tangga yang harmonis.
Hal tersebut harus kamu waspadai karena jika tidak, hubungan rumah tangga yang sudah dibangun baik akan hancur begitu saja. Lantas, apa sajakah hal – hal yang secara ampuh berpotensi merusak hubungan rumah tangga?
Disini kami akan berikan informasinya! Jika kamu merasa ada salah satu ciri di bawah ini dalam hubungan rumah tangga kamu dengan dia, maka kamu harus mulai mengubah sikap sedari sekarang sebelum hubungan rumah tanggamu hancur begitu saja!
Hal yang Bisa Merusak Hubungan Rumah Tangga
Kehadiran pihak ketiga
Hal pertama yang bisa dipastikan akan merusak hubungan rumah tangga adalah hadirnya orang ketiga dalam kehidupan berumah tangga. Setiap orang yang diduakan dengan pria atau wanita lain, pasti akan merasa bahwa dirinya sangat tidak dihargai.
Ia akan merasa tidak dicintai dan hidupnya dihancurkan oleh orang yang dinikahi atau menikahinya. Karena rasa tidak dihargai tersebutlah, hubungan harmonis dalam sebuah rumah tangga akan hancur. Rasa saling tidak percaya juga akan tumbuh dan berkembang dengan subur jika ada salah satu dari pasangan yang menodai kepercayaan yang diberikan dengan berselingkuh.
Suka membesar – besarkan masalah kecil
Setiap rumah tangga pasti punya masalah. Tidak akan pernah ada hidup berumah tangga yang selalu berjalan mulus. Pastinya masalah akan menjadi bagian dari bumbunya.
Jika salah satu pihak didalam sebuah jalinan pernikahan tidak bisa terima dan tidak bisa menghadapi masalah sama – sama, melainkan satu dengan yang lain suka membesar – besarkan masalah, maka bisa dipastikan hubungan rumah tangga yang semacam itu tidak akan pernah bisa berjalan langgeng.
Potensi perceraian akan sangat besar karena tidak ada pihak yang berusaha meredam emosi. Melainkan satu sama lain selalu berusaha untuk mengedepankan egonya hingga berujung pada perdebatan tanpa solusi.
Hobi mengorek kekurangan pasangan
Jika sampai detik ini kamu masih berharap mendapatkan suami yang tidak memiliki kekurangan seperti di negeri dongeng, maka kemungkinan besar kamu adalah orang yang hidupnya dipenuhi dengan drama. Mengapa?
Karena tidak ada orang yang sempurna. Di dunia ini setiap orang punya kekurangan masing – masing. Bahkan kamu pun punya kekurangan. Hanya saja dalam hubungan kamu dengan pasangan kamu, pasangan kamu tidak pernah memedulikan kekurangan kamu.
Ia berusaha untuk belajar menerima semua kekurangan kamu. Suatu hubungan tidak akan pernah berjalan mulus jika tidak ada rasa saling menghargai satu sama lain. Terlebih jika salah satu pihak tidak bisa menghargai kekurangan pasangannya dan lebih cenderung untuk mengorek kekurangan pasangannya, maka bisa dipastikan hubungan semacam ini tidak akan berjalan sehat.
Enggan melihat kelebihan pasangan
Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, jika kamu tidak menginginkan pasangan kamu melihat kekurangan kamu, maka kamu harus belajar menghargai pasangan kamu. Belajarlah melihat apa yang menjadi kelebihan pasangan kamu untuk menutupi kekurangannya, agar rasa cinta dan saling menghargai bisa tumbuh sempurna.
Suka mengumbar aib pasangan
Era sosial media sekarang ini menjadikan banyak orang mudah curhat di status sosial medianya baik di WhatsApp atau instagram. Memang, curhat di sosial media bisa sedikit mengurangi tekanan didalam hati dan mengungkapkan emosi, akan tetapi apakah hal ini baik untuk suatu hubungan?
Tentu saja tidak!
Hal ini sangat tidak sehat bagi suatu hubungan karena bisa jadi orang lain yang kurang suka dengan kamu atau malah senang jika rumah tangga kamu hancur, akan memanfaatkan moment tersebut untuk semakin menghancurkan rumah tangga kamu. Karena itu belajarlah menyelesaikan masalah rumah tangga berdua bersama pasangan kamu. Jangan mengumbar masalah kamu di sosial media.
- Baca juga: Begini Tips Agar Suami Makin Betah di Rumah
Itulah 5 hal yang bisa merusak rumah tangga dan harus kamu hindari. Pastikan dalam hubungan rumah tangga, terjadi sikap saling menghargai satu sama lain.