Kapan Mengenalkan Toilet Training pada Anak? – Kapankah waktu yang tepat untuk mulai melakukan Toilet Training pada Anak?. Pertanyaan tersebut akan muncul seiring berkembangnya buah hati anda, karena jika anda terlambat memberikan toilet training, maka akan mempengaruhi kebiasaan anak selanjutnya.
Beberapa studi menyebutkan bahwa anak telah siap mendapatkan training ini di usia 27 hingga 36 bulan. Sebagian besar dokter anak menyarankan untuk tidak memaksakan aktivitas ini pada anak, tetapi orang tua harus menunggu sampai anaknya benar-benar siap. Bagaimana tanda-tanda anak telah siap?
Anak anda mulai tertarik menggunakan toilet dan mulai peduli terhadap sinyal dari dalam tubuhnya untuk ke toilet. Ini merupakan indikasi awal kesiapan anak. Dia mulai menirukan aktivitas yang anda lakukan dengan duduk di toilet dan menyiramnya.
Tetapi ini saja tidak cukup. Anak anda harus mulai memahami tanda-tanda yang muncul dari dalam tubuhnya bahwa dia harus segera menuju toilet juga merupakan hal yang perlu dikenalkan pada anak.
Mengambil tissu basah dengan inisiatifnya sendiri juga merupakan tanda bahwa bayi anda siap diberikan toilet training. Anak anda berhenti dari buang air kecil maupun buang air besar di popoknya. Ini menunjukkan bahwa bayi anda mulai peduli tentang sinyal dari dalam tubuhnya.
Aktivitas anak seperti itu bisa jadi merupakan cara anak berkomunikasi bahwa dia ingin menuju toilet untuk buang air besar atau buang air kecil.
Beberapa anak telah siap lebih awal untuk melakukan toilet training, sedangkan sebagain lainnya lebih lambat. Anda tidak perlu terlalu merasa khawatir akan hal ini, anda hanya perlu lebih bersabar. Jika anda terlalu memaksakan tarining ini kepada anak, maka ini akan menjadi pengalaman yang buruk bagi anak dan mempengaruhi aktivitasnya di toilet.
Hal yang sama juga akan terjadi pada anak apabila anda tidak konsisten membantuk aktivitas anak untuk membiasakannya dengan aktivitas di toilet. Baik anda maupun anak anda akan gagal menjalankan aktivitas training ini.
Oleh karena itu, selain kesiapan anak, juga dibutuhkan kesiapan orang-orang di sekitar anak untuk melakukan aktivitas ini.
Anak-anak yang telah familiar dengan perlengkapan toilet akan lebih siap dan lebih mudah untuk diberikan toilet training dibandingkan yang lain. Berikut ini adalah langkah yang perlu anda persiapkan untuk memulai Toilet Training pada Anak :
- Ajak anak anda ke kamar mandi bersama anda. Lebih baik jika anak laki-laki bersama dengan ayahnya, sedangkan anak perempuan bersama dengan ibunya. Kenalkan aktivitas-aktivitas yang biasa dilakukan di kamar mandi dan penggunaan setiap perlengkapan di kamar mandi kepada anak anda.
- Ketika popok bayi anda mulai basah atau kotor akibat anak anda buang air kecil atau buang air besar di popok, berikan respon yang menunjukkan bahwa sesuatu telah terjadi pada diri anak. misalnya dengan menanyakan “lihatlah, apa yang kamu lakukan?”. Dengan cara ini, akan melatih kepedulian anak terhadap apa yang terjadi pada dirinya.
- Mengganti popok di kamar mandi dapat menjadi awalan untuk mengenalkan toilet training. Ini bisa mulai dilakukan pada anak usia 2 tahun keatas.Sampaikan tentang keuntungan dari aktivitas toilet yang anda ajarkan kepadanya. Dan diskusikan dengannya jika memungkinkan, tentang apa pendapatnya tentang aktivitas yang dia pelajari.
Tanamkan pada diri anak anda bahwa keberhasilan aktivitas Toilet Training pada Anak merupakan hal yang membanggakan. Ini adalah langkah untuk meningkatkan kemandirian anak dan kepercaya dirian anak. Anda tidak perlu canggung untuk mengapresiasi keberhasilannya ini, karena apresiasi anda akan semakin meningkatkan semangatnya untuk belajar aktivitas lainnya.