Walaupun berpuasa di bulan Ramadhan merupakan kewajiban seluruh umat islam diseluruh dunia, tetapi ada pengecualian untuk tidak menjalankan ibadah puasa salah satunya ibu hamil. Ibu hamil memang tidak diwajibkan untuk berpuasa sebab selama masa kehamilan janin dan ibu membutuhkan nutrisi lebih agar kesehatan janin dan ibu tetap sehat. Oleh karena itu jika memang tidak sanggup bumil untuk berpuasa tidak perlu di paksakan. Tetapi jika ibu hamil yang tetap ingin untuk berpuasa sebaiknya mengikuti tips berikut berpuasa saat hamil agar bumil dan janin tetap sehat walaupun bumil tengah berpuasa :
Kurangi makanan manis
Memang kita disarankan untuk berbuka dengan yang manis-manis, tetapi anjuran ini sebaiknya tidak diterapkan oleh ibu hamil. Makanan yang manis otomatis mengandung gula yang tinggi, jika bumil banyak mengonsumsi makanan tersebut dikhawatirkan kadar gula darah bumil meningkat dan akan memicu bumil mengalami sakit kepala, pusing dan lemas. Pada kasus yang parah, bumil bisa saja mengalami penyakit diabetes selama masa kehamilan.
Oleh karena itu jika bumil tetap ingin mengonsumsi makanan manis, disarankan untuk mengonsumsi kurma dan madu randu saja. Sebab kurma dan madu randu mengandung gula alami yang sangat baik untuk kesehatan Ibu dan janin.
Hindari makan pedas
Mengonsumsi makanan pedas bagi bumil sangat dilarang apalagi bumil mengonsumsinya saat berpuasa di bulan Ramadhan. Makanan pedas bisa menyebabkan terjadinya peningkatan asam lambung dan gangguan pencernaan seperti diare. Tentu saja akan membuat kesehatan bumil dan janin terganggu.
Oleh karena itu sebaiknya bumil berhati-hati dalam mengonsumsi sebuah makanan. Pikirkan terlebih dahulu apakah makanan tersebut baik untuk kesehatan bumil dan janin. Jika perlu konsultasikan dengan dokter atau bidan yang menangani bunda, apa saja makanan dan minuman yang dibolehkan untuk dikonsumsi dan tidak diperbolehkan untuk dikonsumsi.
Mengonsumsi buah dan sayuran
Disamping banyak mengonsumsi air putih, bumil juga disarankan mengonsumsi susu bumil dan buah-buahan segar ataupun jus buah dan sayur. Tidak hanya untuk mencukup nutrisi berupa vitamin dan mineral bumil, tetapi juga mampu menangani masalah pencernaan seperti sembelit, sebab sayur dan buah umumnya mengandung serat yang tinggi sehingga bisa mendukung itu semua.
Konsumsilah buah dan sayuran segar, jika bumil bosa mengonsumsi buah dan sayuran secara langsung, bumil bisa mengolah menjadi jus buah dan sayuran ataupun mengolah buah menjadi smoothies buah yang bisa membangkitkan selera bumil kembali.
Konsumsi air putih yang banyak
Mengonsumsi air putih terutama bulan Ramadhan memang sangat penting. Tidak hanya untuk bumil saja, namun untuk semua kalangan. Bumil yang kurang mengonsumsi air putih akan menyebabkan bumil dan janin mengalami dehidrasi.
Tidak hanya itu saja, dehidrasi akan membuat bumil merasa cepat lelah dan lemas apalagi bumil tengah berpuasa, bumil juga akan mengalami anemia. Tentu saja itu semua akan membahayakan bumil dan janin. Oleh karena itu bumil sangat disarankan untuk banyak mengonsumsi air putih selama berbuka dan sahur yaitu lebih dari 8 gelas sehari.
Berkonsultasi dengan dokter atau bidan
Sebelum bumil memutuskan untuk berpuasa di bulan Ramadhan sebaiknya bumil melakukan konsultasi terlebih dahulu kepada dokter kandungan ataupun bidan. Apakah bidan ataupun dokter yang menangani bumil mengizinkan untuk berpuasa, tentu mereka akan menimbang dari kondisi kesehatan bumil dan janin.
Jika memang diizinkan mintalah saran agar bumil bisa tetap lancar berpuasa tanpa terdapat kendala. Tetapi kalau dokter tidak menyarankan bumil untuk berpuasa, sebaiknya jangan dilakukan dulu. Sebab hal itu mungkin dapat memberikan efek samping terhadap kesehatan bumil maupun janin.
Perbanyak Waktu Istirahat
Tidak hanya berpuasa, bumil memang harus memiliki waktu yang banyak untuk beristirahat seperti tidur sebab bumil pasti akan sering dan cepat mengalami kelelahan sehingga bumil dan janin tetap sehat. Tidur juga akan memulihkan kembali tenaga bumil yang sempat menurun sebab mengalami kelelahan.